Wednesday, February 3, 2010

Mencari Pemuas

Dear All,

Saya belakangan ini banyak mengamati perilaku orang sekitar saya. Juga perilaku diri sendiri. Terutama sekali, saya banyak mengamati orang-orang yang sudah saya kenal baik dari milis ini :-) Kami tumbuh-berkembang bersama. Jatuh-bangun bersama.

Dari yang saya amati. Sekali lagi, saya ingin memperkuat apa yang telah ditulis (dan semoga dilakukan oleh baik penulisnya maupun kita semua) oleh Pak Budharto maupun Dwi Yuniari Dharmanto. Bahwa hendaknya kita tidak hanya sekedar mencari jawaban atau inspirasi tetapi juga melakukannya agar ada bukti nyata yang memberikan kepuasan batin bagi diri kita sendiri :-)

Ini dia yang ingin saya sampaikan. Kepuasan batin bagi diri sendiri...

Banyak orang (termasuk saya sendiri) seringkali mengalami lapar batin. Batinnya kering karena hidup dalam skenario yg sesungguhnya tidak diinginkan dan tidak sesuai yang diharapkan. Dan banyak kali akhirnya kita mencari jalan keluar. Kepada bacaan2, kepada buku2 dan kepada guru2.

Masalahnya, banyak kali juga saya mendapati. Bahwa daripada menyelesaikan masalah sesungguhnya. Kebanyakan orang secara sadar maupun gak sadar belumlah mau sungguh2 mengatasi masalah dan mengubah hidupnya. Melainkan hanya mencari "alat pemuas" kekeringan batinnya dari sumber luar.

Akhirnya... banyaklah saya mendegar kisah betapa seseorang menyalahkan seorang guru, terapis, teman atau sahabat yang dianggap tidak bisa "memuaskan" dirinya. Dan kemudian berganti "idola". Entah itu guru, bacaan atau pun teman. Dan semakin menumpuklah itu buku dan koleksi sertifikat seminar di rumahnya. Tapi, gak berubah juga ya hidupnya. Tetap begitu2 saja.

Padahal, jika suatu ilmu dilakukan dgn sungguh2. Impactnya akan sungguh sangat luar biasa. Misalnya EFT. Saya kenal seorang teman yg sangat pandai teori soal EFT, meditasi dll. Tapi yah begitu lah, dia tidak juga kunjung paham esensi dari semua ilmu ini. Karena, selalu berharap bimbingan dari orang lain yg bisa memuaskan keingintahuannya dan berharap dia bisa jadi pandai tetapi diajari cara jadi pandainya.

Heh?

Bahkan anak sekolahan saja sudah diajari. Bahwa jika ingin pandai dan berkembang. Kita mesti tetap praktek sendiri apa yg sudah kita pelajari. Bukan selalu minta diajari dan ditemani setiap saat. Sama seperti orang yg belajar menyetir kendaraan. Instruktur akan mengajari semua ilmu di awal. Namun, seseorang jadi mahir menyetir di jalan adalah karena dia sering "praktek" nyetir di jalan. Bukan karena rajin bertanya soal menyetir dan tetap maunya ditemani kalau menyetir.

Nih dia...

Banyak orang, sadar atau tidak sadar. Sebenarnya hanya BUTUH PERHATIAN. Bukan ingin menyelesaikan masalah yang dia tanya, misalnya tanya soal mental block. Nanti sudah dijawab, juga ga dilakuin. Dan saya... menemui banyak kasus ini di lapangan. Bukan di milis saja dan melalui tulisan. Bahkan saya temukan pada banyak sahabat saya. Terutama yg banyak koleksi buku dan seminar itu. Kebanyakan mikir dan tanya. Tapi gak dilakukan :p

Jika Anda butuh perhatian. Beri diri Anda perhatian. Karena, hanya Anda yang sungguh tahu apa yang bisa memuaskan batin Anda. Jangan mencarinya dari org lain. Karena orang lain juga punya masalahnya sendiri.

Jika Anda mau mengubah hidup. Jalankan apa jawaban yg sudah Anda dapat. Adalah lebih mudah menjalankannya daripada memikirkannya. Berpikir adalah pekerjaan yg berat dan melelahkan. Sama seperti Anda mau naik busway dari Sarinah ke Blok M. Adalah lebih mudah Anda jalan ke haltenya, beli tiket dan masuk ke bus. Daripada menghabiskan waktu 30 menit untuk cemas dan kahwatir memikirkan kemungkinan macet, dicopet atau kecelakaan.

Adalah lebih mudah Anda menjadi sukses dengan menjalankan saja apa yang Anda sudah tahu apa yang mesti dijalankan daripada memikirkannya terus-menerus.

Jadi, lakukan! Jangan juga cuma kebanyakan ngetik dan baca. Move move move :p

Hahaha...

Salam hangat ;-)

Dari terapis yg akhirnya sadar setelah menggunakan semua ilmu yg dipelajarinya untuk mengubah hidupnyua sendiri dan menjalankan apa yg diajarkannya ke klien2nya. Momo.


Rudi Muliyono (Momo), C.Ht. - QHI
Certified-Client Centered Counselor & One Session Cleared Therapist

Commited and proven to heal drugs addicted, trauma and phobia in only one session therapy. Helping people to achieve peak performance, maintaining self-development & have a peace of mind.

No comments:

Post a Comment