Monday, June 29, 2009

Tentang memutuskan ^_^

Dear CM, sori ya baru bales :-) Aku tgl 19-24 Juni kemarin sibuk banget di Surabaya. Pulangnya udah ada kerjaan jadi pembicara lagi di yayasan tuna netra. PUJI TUHAN aku masih dikasih ijin buat produktif ya ^_^

Ini masalahnya, jujur aja, susah dibahas pakai email nih :p Karena ada konflik batin ya. Begini, hidup kita adalah KITA SENDIRI yang memutuskan BUKAN pikiran atau perasaan kita. Lah! Memangnya kenapa kalau ada bagian yang gak mau atau mau. Kan Mbak CM bisa nilai sendiri mana yang lebih baik. Kok malah ikutan bingung sih? Haiya! Hehehe...

Sebagai manusia, kita juga dilengkapi yang namanya HATI NURANI. Nah, kita bisa menilai, pikiran/perasaan mana yang lebih baik bagi diri kita. Mbak yang tentukan dong. Jadi, yang mesti dilakukan adalah: ambil KEPUTUSAN dan TANGGUNG JAWAB. Enak aja diserahin ke subconsnya hehehe... Mereka kan cuma kendaraan kita loh. Masa nyuruh kudanya yang ambil keputusan. Nanti dibawa mandi lumpur lagi :-D Eh salah ya, kerbau yang suka mandi lumpur. Pilih maunya Mbak apa, bagian yang gak selaras dengan kemauan Mbak itu yang diterapi dan diedukasi.

Semoga emailnya saya membantu ya ^_^

Rudi Muliyono, C. Ht. - Quantum Hypnosis Indonesia Client Centered Hypnotherapist www.rudi-muliyono.blogspot.com

-----Original Message-----

From: CM

Sent: Monday, June 22, 2009 2:57 PM

To: rudi.muliyono@gmail.com

Subject: Hai Momo...

Hai Momo, apa kabar? Semoga selalu baik ya…

Udah lama aku pengen kirim email, tapi pas mau nulis self talk ku malah jadi negatif. Part ku ngerasa aku terlalu manja, apa-apa maunya ditanyain, gak mau nyari jalan keluar sendiri. Karena ngerasa gak enak hati, jadi batal deh nulis nya. (hh…dia mulai keluar nih waktu aku nulis ini).

Tapi makin lama masalahku bukan nya beres, malah bikin feel no good. Kan gak salah ya Mo kalau aku nanya sama kamu?? Wong aku memang gak tau dan butuh bantuan kok. (duuhh..perasaan ku makin gak enak. Ho'oponopono dulu ah...)

I’m back…

Gini Mo, barusan ini aku liat statusnya Mb’Ely di YM yang bikin pengumuman jadwal QLT Agustus. Perasaanku langsung gak karuan deh, aku coba di Ho'oponopono masih gak mau hilang juga. Aku jadi inget ama jadwal QHI Workshop yang udah 2 kali aku lewatin. Kok malah timbul rasa marah ya?

Keinginan untuk ikut QHI Workshop masih sangat kuat, tapi gak tau kenapa kok kayaknya susah banget untuk aku wujudkan. Seperti ada part yang gak suka… Aku pernah coba deep trance spy bisa EST tapi malah jadinya deep sleep…

Selama 3 bulan ini, aku ngerasa makin tenang dan lebih sabaran. Tapi kok kayak nya ini bukan aku ya?? Biasanya kalau pengen sesuatu aku selalu berusaha untuk mewujudkannya, tapi ini kok malah pasrah (yang apatis). Aku malah jadi memaklumi diri sendiri kalau aku gak mencapai sesuatu, terasa bahwa apa yang aku inginkan itu sebenernya gak penting-penting banget.. Bingung deh Mo, rasanya aku makin jauh ama impian ku. Aku mesti gimana? Ada sesuatu yang mesti aku lakukan gak? Bantuin aku ya….Makasih banget Momo…

Salam,

CM

Saturday, June 13, 2009

12 Menit Dalam Hidup Anda...

…apa yang telah Anda lakukan?


Saya sangat terinspirasi sebuah kalimat dalam film STAR TREK yang baru saja saya tonton. Dalam salah satu adegan, Kapten Pike bicara dengan James T. Kirk (bagi penggemar film Star Trek sejak jaman jadul pasti tahu karakter ini selalu menjadi ikon film Star Trek yang tak pernah mati hehehe… Bahkan, film ini dibuat sebagai prequel untuk serial-serial yang sudah lebih dulu difilmkan dengan menceritakan kembali kisah hidup Kapten James T. Kirk sedari dia lahir) setelah menyaksikan perkelahian James dengan para awak Starfleet. Kapten Pike bicara begini:

Ayahmu mendapatkan kesempatan menjadi kapten sebuah kapal bintang hanya 12 menit. Dan dalam waktu sesingkat itu dia memilih menyelamatkan 800 nyawa termasuk nyawa istrinya dan dirimu. Dia tidak menyerah sampai akhir. Dia terus melawan. Aku menantangmu melakukan yang lebih hebat.”

Mungkin ada yang sudah mulai berpikir, “Ah, ini kan cuma film!” Ya, makanya cuma 800 yang diselamatkan hehehe... Dalam kehidupan nyata, ada orang yang berbuat tidak kalah hebatnya. Mau didaftar?

1. Ada seorang yang masuk kategori jenius dan jadi salah satu dosen termuda di tempat di mengajar. Dia memilih menjadi seorang pemimpin agama yang tulisan-tulisannya telah membawa begitu banyak pencerahan bagi dunia. 5 menit jutaan orang membaca buku tulisannya: Membuka Pintu Hati yang diterbitkan kembali dengan judul Si Cacing dan Kotorannya, beliau telah mengubah hidup orang banyak. Dialah Ajahn Brahm.
2. Tersebutlah Pak Sudiyo (saya membaca tentang beliau di harian KOMPAS, sudah coba saya search di kompas online gak ketemu. Sori, saya lupa tanggalnya ^_^) yang dengan filosfinya selama bertahun-tahun: TEKUN, TEKEN, TEKAN mendapatkan penghargaan dari pemerintah karena telah menjadi pelopor penghijauan kembali hutan yang sudah gundul. Setiap menit yang dia berikan untuk merawat kembali hutan di desanya telah membangkitkan kembali desa-desa di sekitar hutan itu dari kemiskian. Sekarang, mereka bisa hidup dari pariwisat dan air kembali mengalir jernih tak kenal musim.
3. Ada juga orang biasa yang memilih menyelamatkan satwa liar di lingkungannya.
4. Ada orang tak dikenal yang memilih memberdayakan anak-anak di sekolah kolong jembatan.
5. Ada ibu yang setiap detik dia berikan untuk merawat anaknya, ia tidak sadar bahwa ia sedang membesarkan calon penerus dunia ini.
6. Ada ayah yang bekerja dengan tekun untuk membiayai rumah tangganya. Setiap detik dia bekerja dengan tekun. Ia telah berjasa besar bagi banyak kehidupan. Mungkin ia ayah bagi seorang Barrack Obama yang saat ini keputusannya bisa jadi menentukan nasib dunia.
7. Dan ada ANDA yang jika dalam 12 menit saja kehidupan Anda setiap hari, Anda berikan kepada kebaikan hidup Anda dan sekitar Anda. Efeknya akan berantai dan tidak akan pernah terputus.

Apa yang sudah Anda lakukan dalam 12 menit yang lalu? Sudahkah Anda menggunakan hanya 12 menit saja dalam hidup Anda untuk berbuat hal yang berguna? Atau, Anda sedang sibuk membuat hal yang tidak produktif? Atau malah berbuat sesuatu yang Anda sebenarnya tahu itu negative?

12 menit dalam hidup Anda, mulailah dari sana
12 menit saja, senyumlah kepada semua orang yang Anda jumpai
12 menit saja, hargailah segala prestasi dan kontribusi orang lain dalam hidup Anda
12 menit saja, hitunglah berapa banyak orang yang bisa Anda bantu dengan berbagi pengalaman Anda
12 menit saja, Anda bisa menulis dan membantu memberikan kebahagiaan banyak orang
12 menit saja, hargailah diri Anda sendiri dan berbuat baiklah kepada diri Anda, gunakan waktu dengan baik dan bermakna

Anda PASTI bisa ^_^ jika mau memulainya!

Seperti kalimat bijaksana yang saya dapatkan dari sebuah KOMIK (ya komik, dari sini pun kita bisa belajar banyak):
“Orang pintar yang tidak pernah beraksi pasti kalah dengan orang yang lebih bodoh darinya namun beraksi. Namun seorang pengecut, hanya bersembunyi di balik teori dan kata-kata mesti mengetahui kebenaran.”

12 menit saja, BERAKSILAH!!!



Rudi Muliyono, C.Ht. - Quantum Hypnosis Indonesia
Client Centered Hypnotherapist

www.rudi-muliyono.blogspot.com

Thursday, June 11, 2009

TULUS!

Apa sih artinya tulus?

Salah satu kakak saya di milis ini yang paling sering sebut-sebut soal ini juga. Namun, saya sama sekali gak ngerti. Apa sih yang dimaksud dengan tulus? Memberi tanpa pamrih? Ini juga saya ga ngerti. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan tanpa pamrih? Apa dengan memberi terus merasa bahagia itu sama dengan tanpa pamrih? Kalau orang memberi untuk merasakan kebahagiaan artinya berpamrih dong hahaha… Eeh, lupa, saya kan bukan tipa A ya, saya tipe B :p Karena di sekeliling saya 95% orang tipenya pemikir dan analitis serta banyak yang juga lebih suka mikir daripada aksi. Saya kadang kebawa juga deh, maklum, tipe B, gampang terpengaruh. Saya jadi suka bingung dengan definisi dan makna kata bagi setiap orang.

BODO AH!

Pada satu titik, saya merasa jenuh dengan semua ini. Ada juga yang sering bilangin saya, “Be yourself!” Ini juga ngaco sih sebenarnya menurut saya. Jadi diri saya yang mana sih yang sebenarnya menurut dia itu saya perlu menjadi demikian hahaha… Yah, sekali lagi, itu kan soal persepsi dan pikiran aja ya. Gak perlu dibikin jadi repot deh, kalau buat saya ^_^

Saat saya merenung, saya sempat heran, mengapa saya kok masih juga terperangkap dalam pola yang sama ya? Sukses dengan gemilang, prestasi naik cepat, banyak yang bilang saya hebat. Namun, mengapa setiap kali saya ingin “naik” lagi. Segala masalah selalu muncul lagi dan sepertinya ingin membawa saya kembali ke keadaan semula. Comfort Zone!

Ini sudah sering dibahas di milis ini. Ada istilah homeostasis, UP and DOWN, dan lain-lain. Ada yang ngajari supaya pasrah, bersyukur. Pertanyaannya, apakah pengertian pasrah dan bersyukur itu sama bagi setiap orang. Dan jika salah satu pengertian itu bisa dipahami dan cocok buat satu orang, apakah sudah pasti cocok sama orang lain? Mencerna makna dan rasa dari suatu pikiran/perasaan, sungguh butuh ketekunan dan kemauan untuk belajar.

Saya tiba-tiba mengingat kembali saat saya sungguh dikatakan sukses dan merasa demikian. Saat saya bisa menjadi seorang top producer di sebuah perusahaan asuransi, saat saya bisa membangkitkan kembali cabang sebuah kursus memasak dan bikin roti yang omzetnya terpuruk dalam waktu tiga minggu. Saat saya bisa membantu klien saya bebas dari masalah yang menderanya selama belasan tahun dalam satu sesi terapi. Apa ya? Apakah yang membuat saya sukses saat itu?

ALL OUT! Itu jawabnya, saya mengingat saya bekerja hanya demi KEPUASAN PRIBADI. Hati-hati mencerna pengertian dari kalimat ini ya  Terima kasih kepada Pak Sjam yang telah membantu saya lebih memahami dengan oborolan kami di telepon. Saya jadi mengerti, saat saya merasa TIDAK PUAS atas apa yang saya kerjakan, menghasilkan banyak uang pun, rasanya hambar. Dan untuk mengisi kehambaran ini, saya mulai ngawur membelanjakann uang atau mulai bersikap ingin dihargai karena ketidakpuasan tersebut. Saya jadi ingat bahwa setiap kali saya sukses, TANPA DISADARI saya justru sama sekali tidak berharap sukses atau punya target tertentu. TENTU, tentu saya punya impian jadi orang kaya. Namun, mindset saya saat bekerja yang membuahkan keberhasilan itu adalah TIDAK untuk dihargai orang, TIDAK untuk dapat hasil maksimal, TIDAK juga untuk dipuji orang dan BULLSHIT kalau mau dibilang untuk membantu orang atau berbuat baik. Saya hanya melakukannya demi KEPUASAN PRIBADI. Ini mungkin ironi atau kontradiksi ya  Mari kita puaskan orang yang bertipe A. Saat saya merenung itu, saya jadi sadar. Bahwa saat2 saya TIDAK sadar bekerja all out itu adalah saat saya hanya ingin mengerjakan segala sesuatu itu semaksimal saya. Segala daya yang ada dalam diri saya selama belum dikeluarkan saya TIDAK MAU BERHENTI. Dan saat saya sudah selesai mengerjakan pekerjaan saya hari itu habis-habisan, meski lelah, saya merasa senang dan bahagia luar biasa. Gak peduli apakah hasilnya sudah kelihatan apa belum atau gimana. Saat saya menjalankan prosesnya dengan ALL OUT. Itulah yang tanpa saya minta orang bilang BAIK dan jujur saya sudah gak peduli lagi pada pujian atau penghargaan karena saya secara pribadi sudah merasa PUAS. Karena saya sudah merasa PUAS dan BAHAGIA, saya jadi gak butuh stimulasi dari luar seperti entertainment yang berlebihan atau uang dihabisin buat beli yang gak butuh cuma untuk memuaskan hasrat saja. Saya hanya merasa, CUKUP! Semuanya sudah cukup bagi saya. Segala yang saya dapatkan adalah bonus PLUS yang menambahkan kebahagiaan saya. Bukan bonus yang sudah minus duluan karena pekerjaan yang dilakukan dengan setengah hati. Terus, ada yang bilang, “Itu namanya TULUS, Pak Rudi”

AH, se bodo teuing. Yang penting saya puas. Dan jika karena kepuasan saya bekerja ALL OUT mendatangkan kebaikan bagi orang lain. Saya juga gak ambil peduli tuh :p Itu sih udah jadi bagian mereka lah. Mungkin saja makna tulus bagi saya adalah; Saya tulus jika saya bekerja dengan PUAS HATI. Dan, saya puas hati jika sudah bekerja all out” Ini menyebabkan saya, kalau ambil contoh kasus terapi, TIDAK MAU berhenti menggali masalah dalam diri klien sampai TUNTAS dan setelah cek dan ricek berulang kali dan kadang sampai sepuluh kali saya cek lagi dan klien benar-benar YAKIN dia sudah enak dan masalahnya sudah gak terasa, baru saya PUAS dan membawa klien keluar dari sesi rileksasi. Pak Rudi, itu apa gak self-centered therapist namanya? Yah, kalau dengan menjadi self-centered therapist yang mengejar kepuasan pribadi saat menerapi hingga berbuah terapi yang all out hingga kliennya sembuh dengan habis2an juga, gpp lah :p Gitu jawab saya hihihi…

Rudi Muliyono, C.Ht. - Quantum Hypnosis Indonesia
Client Centered Hypnotherapist

www.rudi-muliyono.blogspot.com

Tentang alam bawah sadar.

Perlu hati-hati dalam menyikapi soal ini menurut saya, Pak Arifin dan Pak Danang ^_^

Saya lebih suka menyebutnya PIKIRAN bawah sadar daripada ALAM. Itu kesannya kok jadi gimana gitu. Pikiran bawah sadar memang bisa jadi gerbang ke ilmu metafisika. Saran saya, hal ini perlu dipelajari dengan baik dan ada baiknya mengerti landasan ilmiah dan risetnya.

Ada seorang teman saya yang sangat saya sayangi. Dia sangat berbakat dan punya potensi luar biasa. Namun, saya melihat hidupnya saat ini jadi terjebak dalam ilusi kebenaran yang terdistorsi persepsinya sendiri tentang apa itu kebenaran. Akhirnya, keinginannya untuk membantu orang banyak dan menjadi seorang penyembuh pun, sampai sekarang gak terealisasi juga. Asik dengan ilusi pikirannya sendiri. Banyak orang yang kehilangannya kesadarannya dan kalau gak dibilang jadi kurang waras mungkin bisa dibilang jadi kurang kesadarannya. Jika Pak Arifin mau belajar. Belajarlah pada guru yang reputasinya sudah terbukti memang baik dan apa pun kemampuan yang dimilikinya memang berguna bagi kebaikan dirinya dan sesama. Jadi, gak sekadar menarik atau untuk senang-senangan aja. Saya pernah dinasehati Pak Adi tentang ini. Adalah percuma larut dalam euphoria ALAM lain kalau di dunia sendiri kita tidak berkarya apa pun yang berguna bagi kita dan sesama. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Boleh lihat-lihat ke alam lain selama kaki masih di bumi dan pikiran masih menunjung langit (Tuhan) kita. Remember that!

^_^

Rudi Muliyono, C.Ht. - Quantum Hypnosis Indonesia
Client Centered Hypnotherapist

www.rudi-muliyono.blogspot.com

From: money_magnet@yahoogroups.com [mailto:money_magnet@yahoogroups.com] On Behalf Of arifin.sutedja@gmail.com
Sent: 11 Juni 2009 16:23
To: money_magnet@yahoogroups.com
Subject: Re: [Money Magnet] DUNIA ALAM BAWAH SADAR



Pak Danang, Lokasi padepokan meditasinya dimana? Trus apakah ada Gurunya yg mengajar tehnik2 meditasinya.


Mohon infonya.

Thx
Sent from BB-nya Ipin
________________________________________
From: Danang Iftian
Date: Thu, 11 Jun 2009 15:52:50 +0700
To:
Subject: Re: [Money Magnet] DUNIA ALAM BAWAH SADAR
Kalo mememang pikiran bawah sadar terhubung satu sama lain di "alam bawah sadar", maka fenomena telepati terpecahkan.
Di tempat saya ada sebuah padepokan meditasi yang mengeksplor alam ini.
Seluruh anggotanya dapat saling berkominikasi tanpa batas jarak dan waktu (tanpa pake HP..lho)
Dan melakukan sugesti juga tanpa batas jarak dan waktu serta gak perlu komunikasi verbal.
Mereka juga menyebutnya Alam Bawah Sadar bukan alam ghoib ato alam jin.
Di alam ini mereka bisa saling bertemu dan berkomikasi layaknya di alam nyata, dalam kondisi hipnosis di alam nyata. Bahkan kadang sampai beberapa hari dalam kondisi hipnosis. Kalo ditanya katanya di alam sana sangat menyenangkan dan sampai lupa waktu untuk balik.
Kalo dilihat dari kwalitas hidup, mereka luar biasa. Gak ada yang miskin dari segi apapun.
Benarkan alam bawah sadar itu ada...? Saya nggak tau.